Minggu, 18 Desember 2016

Berbagi Tips LPDP - Bagian 2 : Seleksi Substantif

Jika sudah baca laman sebelumnya tentang seleksi berkas, nah sekarang kita beranjak ke tahapan seleksi Subtantif. Selamat bagi kalian yang sudah lulus seleksi berkas ya!
Pada hari H, kalian akan mendapatkan email/sms jika kalian lulus seleksi administrasi dan lanjut ke tahapan berikutnya. Nah waktunya siapkan semua amunisi untuk masing-masing tes! Akan ada : verifikasi berkas, wawancara, essay on the spot dan leaderless group discussion. Ingatlah untuk datang minimal satu jam sebelum waktu yang ditentukan.
Contoh jadwal per Kota untuk seleksi subtantif
Jadwal Seleksi Subtantif Batch 4. Sumber : website LPDP

Contoh Jadwal per-individu untuk tiap tes


TIPS : Saat hari pertama kamu datang, dan hari-hari selanjutnya, jangan lupa presensi di meja presensi dengan mengetikkan nomor pendaftaran, atau dengan scan barcode pada kartu. Kamu hanya perlu datang pada hari tes mu, selain itu tidak perlu datang. Ada yang satu hari sekaligus 4 tahap, ada yang perhari 1-2 tahap.

1 – Verifikasi Berkas
Semua berkas asli (tidak boleh fotokopi ataupun hasil scan), harus kamu bawa ketika jadwal verifikasi. Berikut berkas yang harus kamu siapkan :
1. Kartu Peserta Seleksi : dapat dicetak di aplikasi pendaftaran.
2. Formulir Pendaftaran Beasiswa LPDP
3. Kartu Tanda Penduduk Asli (KTP)
4. Ijazah Asli --- (jenjang studi terakhir)
5. Transkrip Nilai Akademik Asli --- (jenjang studi terakhir)
6. Sertifikat Bahasa Asing Asli dan MASIH BERLAKU (TOEFL/IELTS/Sertifikat Bahasa Lainnya)
7. Rencana Studi
8. Proposal Penelitian (khusus program doktoral)
9. Surat Pernyataan (Sesuai format LPDP) saat pendaftaran online (bermaterai)
10. Surat Ijin/ Tugas Belajar dari atasan (bila sudah bekerja),
11. Surat Rekomendasi dari Tokoh (Sesuai format LPDP)
12. Letter of Acceptance (Bila sudah ada)
Satu ruang tunggu biasanya sekaligus menjadi ruangan verifikasi. Akan ada 4-5 meja untuk verifikasi berkas (di depan), layar besar yang menunjukkan nama-nama yang dipanggil untuk verifikasi berkas, wawancara, dan grup EOTS/LGD.
Ketika di meja verifikasi, serahkan saja semua 12 berkas di atas, dan biasanya akan ada obrolan kecil seperti sudah ada LoA belum, akan kemana, apa yang belum lengkap, dan lain-lain. Tidak akan ada penilaian untuk jawabanmu. Namun semua berkas harus lengkap, yang kemudian akan dicap verifikasi oleh petugas.
Contoh Kartu Peserta, bagian bawah harus kamu potong untuk LGD. Usahakan print di kertas tebal
Jadwal ini akan muncul di akunmu minimal 3 hari sebelum hari seleksi


2 – Wawancara
Beberapa menit sebelum jadwalmu, akan dipanggil dari layar dan speaker utama untuk diarahkan menunggu di ruang lain. Satu ruangan besar akan berisi hingga 14 meja wawancara yang berderet. Sesaat sebelum masuk ruangan akan diminta menunjukkan kartu peserta dan mematikan HP. Ada tiga pewawancara yang akan kamu hadapi, dengan masing-masing memiliki latar belakang yang berbeda. Terkadang ada yang sesuai dengan bidangmu, dan terkadang bisa juga tidak ada sama sekali. Maka dari itu, akan menjadi tantangan untuk menjelaskan bidang, judul penelitian, atau yang berkaitan dengan rencana studi jika pewawancara memiliki latar belakang yang tak ada kaitannya dengan program studimu. Ingat, WAWANCARA memiliki porsi NILAI yang paling tinggi dibandingkan tes yang lain.
Tips saat wawancara :
  • Saat masuk ke ruangan dan menuju meja wawancara, berjalanlah dengan tenang, tidak repot dengan bawaanya, rapi, dan berjalan dengan senyuman sebagai kesan pertama pewawancara. Ucapkan salam, selamat pagi/siang/sore, dan jabat tangan para pewawancara dan duduklah jika dipersilahkan.
  •  Taruh barang bawaan di bawah (tidak dipangku) dan duduklah senyaman mungkin, tegap, setidaknya agak maju (3/4 kursi).
  •  Dengarkan dengan baik pembukaan dari pewawancara (akan dibuka dengan pernyataan bahwa akan direkam suaranya). Pewawancara biasanya membuka laptop dan melihat formulir/data kita secara online.  Lalu pewawancara akan menanyai apa saja yang berkaitan denganmu, bisa hal pribadi, karakter, keluarga, studi yang lalu, bahkan hingga status berpasangan.
  • Jawablah dengan jujur, tidak bertele-tele tapi tidak terlalu kaku, ikuti alur pewawancara, dan terima kritik dan saran dari pewawancara  
  • Usai wawancara, ucapkan terimakasih dan jabat tangan kembali para pewawancara.


Wawancara akan berlangsung selama maksimal 45 menit. Bisa menggunakan bahasa Indonesia, setengah Inggris setengah Indonesia, atau full dalam bahasa Inggris. Baik tujuan Dalam ataupun Luar Negeri bisa terjadi tiga kemungkinan tersebut, tergantung pada pewawancara.
Beberapa pertanyaan yang saya dapatkan :
  •             Tell me about yourself, where are you going to study, why, and what will be your thesis title? (karena saya mencantumkan rencana tesis saya dalam rencana studi). Kemudian pewawancara 1 fokus dengan topik saya, dan memojokkan saya mengapa ambil judul seperti itu dan apa urgensinya.
  •            Why did you choose this University? (Pewawancara 2 akhirnya nimbrung dan menjelaskan dalam bahasa Indonesia bahwa jawaban saya terlalu general, harus ada spesifik alasan yang saya berikan, dan saya menerima saran dari pewawancara dengan baik. Khusus untuk tujuan Inggris, akan ditanyakan sampai terkadang agak dipaksakan dengan alasan-alasan tertentu untuk pindah negara. Beberapa teman saya ada yang sampai setuju dan menandatangani untuk pindah negara saat wawancara. Kamu harus siap untuk menolak, atau menyetujuinya)
  •           Organisasi mana yang paling berkesan, apa masalah terbesar dalam suatu organisasi yang kamu ikuti? (Pewawancara 3 biasanya dari bidang psikolog, maka akan ketahuan ketika kita jujur dan mengada-ada. Karena dalam formulir saya tulis banyak organisasi bahkan dari SMP, maka saya harus menjawabnya secara relevan dan pilih yang ada dalam formulir tersebut yang sekiranya paling menonjol)
  •            Apa masalah terbesar dalam hidup? Bagaimana kamu menghadapi dan mengatasinya? (Pewawancara 3 lebih menggali isu pribadi. Dalam pertanyaan ini di tengah bercerita saya dengan tak tertahankan menangis terisak hingga kurang lebih 1-2 menit kemudian berusaha untuk kembali dalam track wawancara. Jadi jangan khawatir jika apapun yang terjadi dalam wawancara, biarlah itu terjadi).
  •           Apakah kamu sudah punya pacar atau pasangan hidup, atau sejenisnya? (Terkadang pewanwancara membawa suasana menjadi seperti percakapn biasa,  bercanda, bahkan menggoda. Jawablah dengan nada santai. Ingat, ikuti saja alur pewawancara :D)
  •           Siapa tokoh idolamu? Kenapa? (Beberapa teman saya juga banyak yang mendapat pertanyaan ini. Kalau saya lebih memilih untuk menjawab sosok yang benar-benar saya kenal, yaitu Ibu)

Pertanyaan-pertanyaan lain bisa kamu dapatkan di berbagai website atau blog mengenai seleksi LPDP. Untuk lebih lengkapnya, silahkan email ke saya febriantinurulhidayah@gmail.com. Insya Allah fast respond :)

3 – Essay on the Spot (EOTS)
Per-Oktober 2016, pendaftar dengan tujuan Dalam Negeri menulis essay dengan bahasa Indonesia dan tujuan Luar Negeri dengan bahasa Inggris. Di ruang essay akan ada tiga grup LGD, masing-masing akan duduk sesuai dengan barisan grup dan suasana akan seperti ujian IELTS.  Satu kertas soal akan disediakan oleh panitia, beserta satu kertas jawaban. Tulis nama, nomor peserta, nomor grup dan tujuan dalam/luar negeri. Ada dua pilihan essay pada masing-masing kertas soal, kita boleh memilih salah satu topik. Tipe penulisan essay ini sama dengan essay Task 2 pada IELTS, namun tidak ada minimal atau maksimal kata yang ditulis. Waktu menulis essay hanya 30 menit. Topik-topik dalam essay dan LGD akan sesuai dengan berita-berita nasional yang sedang hangat sebelum hari tes. Maka dari itu, rajin-rajinlah membaca berita supaya bisa menulis essay dengan tepat dan cepat. Contoh topik-topik essay dan LGD per oktober 2016 adalah sebagai berikut :
  • -          8 jam kerja untuk guru
  • -          Kecerdasan kebaikan
  • -          Defisit BPJS
  • -          Dokter Layanan Primer
  • -          Bahasa Indonesia oleh generasi muda
  • -          Pendidikan vokasi Indonesia
  • -          Brain Drain
  • -          Kebijakan kantong plastic
  • -          PTS menjadi PTN
  • -          Dwikenegaraan
  • -          Ketahanan Pangan
  • -          Satu harga BBM
  • -          Tax amnesty
  • -          Kebijakan untuk nelayan
  • -          Tunjangan dan sertifikasi guru

Setelah selesai essay, kamu akan diarahkan menuju ruang LGD beserta grup mu.

4 – Leaderless Group Discussion (LGD)
Dalam ruangan besar, tiga kelompok meja sudah siap. Satu kelompok berisi 8-9 orang. Dua penguji akan memberikan instruksi, mengawasi  dan menilai kontribusi kamu dalam grup. Sebaiknya sebelum masuk kelas, satu grup minimal sudah mengetahui nama masing-masing, walaupun nanti di meja sudah ada nama yang disiapkan dari potongan kartu peserta kamu. Masing-masing grup akan mendapatkan topik yang berbeda, seperti yang disebutkan pada topik-topik dalam poin 3. Untuk grup tujuan Luar Negeri, akan berdiskusi dalam bahasa Inggris. Sewaktu LGD saya, topic yang diangkat adalah Defisit BPJS dan kaitannya dengan Dokter Layanan Primer. Instruksi yang diberikan adalah kita berakting sebagai perwakilan dari kementrian-kementrian yang ada di Indonesia untuk memberikan pendapat dan saran yang nantinya disampaikan kepada presiden. Karena leaderless group discussion, tidak akan ada pembagian ketua diskusi, timer, dan notulensi. Tapi dalam diskusi akan dibagikan satu kertas soal dan satu kertas berukuran kecil (sekitar 4 cm x 8 cm) untuk coret-coret. Yang akan memulai diskusi biasanya yang akan menjadi kendali dalam diskusi, tidak perlu timer karena pengawas akan memperingatkan menit—menit terakhir, atau kamu bisa melihat jam sendiri.
Usai sudah tahapan tes subtantif yang kamu lalui. Dari tiga hingga empat hari tes, perluas jaringanmu dengan perbanyak berkenalan dengan orang-orang baru. Biasanya masing-masing kota memiliki grup sosial media sendiri untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman. Untuk chapter Jogja bisa hubungi saya untuk masuk ke grup pejuang LPDP ini.


Setelah selesai dengan rangkaian tes, masih ada waktu tiga hingga empat minggu untuk menunggu hasil. Kejarlah Letter of Acceptance yang Unconditional sambil menunggu pengumuman LPDP, karena mungkin peraturan LPDP akan berubah (per Desember 2016, yang belum mendapatkan LoA Unconditional saat pengumuman, akan diundur kuliahnya minimal 2018). Selanjutnya, mintalah doa dari orang tua, guru, orang-orang di sekitar kita serta perbanyak sedekah untuk meringankan jalan menuju kelolosan :D Good Luck! 
Dan selamat bagi kamu yang lulus seleksi subtabtif, hasil kelulusan bisa dicek di website, email dan kamu akan mendapat sms pemberitahuan. 
Contoh tampilan kelulusan seleksi substantif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar