Senin, 16 November 2015

Kota Kecil Enschede dan Keistimewaannya

                Pertama saya mendengar nama kota ini, pastinya sangat asing di telinga dan bingung cara pengucapan Enschede. Dalam bahasa indonesia mungkin bisa dibaca seperti ini : Ens (ens seperti mengucapkan “ensiklopedia”) – che (ke dalam kata “kemarin” namun seperti ada unsur kho dalam kata “khoiir”) dan –de (de seperti kata “delman”). Atau bisa tes prounounciation Enschede dengan google translate dengan setting terjemahan Belanda.
Grafiti Enschede di salah satu  tembok jalan perumahan

                Enschede merupakan kota paling ujung selatan di Belanda, literally paling ujung, karena memang rel kereta antar kota Belanda habis sampai di stasiun enschede, tidak lanjut ke selatan, kecuali kereta untuk ke Jerman, di rel yang berbeda.
                Terkait dengan letak Enschede yang paling ujung, maka cara termudah untuk sampai di Enschede dari bandara Amsterdam adalah dengan naik kereta, dengan harga tiket 22,20 euro.

Apa saja sisi menarik dari Kota Kecil Enschede?

1 – Terdapat beberapa institusi perguruan tinggi di Enschede
Tiga perguruan tinggi diantaranya adalah Universitas Twente, Universitas Saxion dan ITC (bukan ITC mall seperti di Indonesia, tapi ITC singkatan dari The International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation / juga merupakan bagian Universitas Twente)
UT dari ketinggian (sumber : www.voz.utwente.nl )
Saxion dari ketinggian (sumber :www.eurogates.nl)
ITC dari depan (sumber : lnweb90.worldbank.org)

2 – Kota yang nyaman untuk studi
Jika kamu ingin fokus studi dengan suasana yang nyaman, tidak ramai dan sibuk lalu lintas seperti di kota besar, Enschede merupakan pilihan yang terbaik.

3 – Transportasi mudah
Pilihan yang paling tepat untuk mahasiswa adalah sepeda! Tapi jika memang lelah bersepeda, atau tempat tujuan terlalu jauh, bisa memanfaatkan transportasi yang ada seperti bus dan kereta. Aplikasi 9292 (bisa ditemukan di Playstore) sangat mudah digunakan karena selain akurat waktunya, kita juga bisa mengetahui nomor bus, asal dan tujuan bus.

salah satu terminal bus di dekat stasiun kota

4 – Harga makanan relatif lebih murah
Jika dibandingkan dengan kota besar, harga makanan di Enschede jauh lebih murah karena harga bahan makanan juga rendah serta pajak yang tidak terlalu tinggi

 5 – Kemanapun dekat
Karena kota kecil, maka jika ingin ke supermarket atau pasar dan areal kampus sangat mudah dijangkau dengan sepeda ataupun bus.

6 – Pasar setiap Selasa dan Sabtu
Di pasar ini kita bisa membeli buah, sayur dan daging segar, atau sekedar jajan ringan seperti gorengan ikan, udang, makanan vietnam, roti, jus buah, hingga bakso (khusus bakso yang jual orang Indonesia hanya setiap hari Selasa). Namun setelah dibandingkan, Sabtu jauh lebih ramai dibandingkan pasar hari Selasa, serta kabarnya harga sayur dan ikan pun lebih murah di hari Sabtu.

pusat kota yang dijadikan pasar tiap selasa dan sabtu

7 – PPI yang siap sedia membantu
Sesama orang Indonesia pasti kekeluargaanya akan sangat kuat jika tinggal di luar negeri. Maka di sini ada Persatuan Pelajar Indonesia in Enschede (PPIE) yang akan menyambut kedatangan mahasiswa yang datang dan sebagai tempat curhat para mahasiswa baru, serta menghubungkan keperluan mahasiswa dengan pihak kedutaan.

Salah satu agenda dengan PPIE, hari batik nasional

8 – Pengajian IMEA tiap bulan
Yang rajin ke pengajian di Indonesia, di Enschede ini juga ada pengajian besar baik yang semuanya pria wanita, maupun ada pengajian khusus wanita, Annisa. Selain mendapatkan ilmu, menjalin silturahim antar muslim, juga ada masakan ibu-ibu yang tentunya masakan lezat ala Indonesia yang tak pernah ketinggalan.

Anggota pengajian IMEA

9 – Tempat pilihan makanan yang varian
Salah satu tempat makan favorit orang Indonesia di Enschede adalah Laila Plus. Selain cocok dengan harga mahasiswa, satu porsi bisa di makan hingga tiga kali, rasanya nikmat dan yang paling penting adalah label halalnya. Tempat makan yang umum yang lain juga ada seperti KFC, McDonald, Burger King, Doner Company, La Place.

10 – Banyak supermarket ala asia, dan penyedia daging halal
Supermarket ala asia yang cukup terkenal adalah Peter Hu, Tai Wing, dan untuk daging halal seperti toko ala turki adalah toko Ana dan toko Ada.

11 – Supermarket ala indomaret dan alfamart? Ada!
Di Belanda, supermarket yang mirip indomaret adalah Albert Heijn. Di tiap stasiun yang cukup besar pasti ada Albert Heijn. Supermarket yang lainnya adalah Jumbo dan Lidl. Terkadang di dalamnya terdapat kopi, teh atau cokelat hangat gratis.
sudut aha, albert heijn (sumber : www.ah-kamphuis.nl)


12 – Shopping? Ada juga.
Mau yang murah bisa ke Primark, mungkin standar dengan Ramay*na dan Mat*hari di Indonesia. Brand yang terkenal juga ada di pusat kota Enschede, seperti Zara, H&M, Mango dan V&D

   

OV-Chipkaart WeekendVrij : Kartunya Mahasiswa yang Doyan Jalan Saat Weekend

                Sudah sejak zaman penjajahan pelajar-pelajar di Indonesia dikirim untuk belajar di Belanda, tak heran jika Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda merupakan PPI tertua di dunia, dan tak disangkal pula mahasiswa-mahasiswa jaman sekarang juga banyak yang memilih Belanda untuk studi lanjut. Selain studi, pastinya sebagai mahasiswa membutuhkan hiburan, salah satunya travelling.

                Satu hal yang sangat menguntungkan dari sistem transportasi Belanda adalah adanya OV-Chipkaart. Kartu ini memiliki beberapa program unggulan di antaranya yang pas untuk mahasiswa yang doyan jalan saat akhir pekan, adalah Weeekenvrij program. Daftar nya mudah hanya lewat online, namun perlu dicatat untuk lebih mudahnya lagi, mahasiswa harus punya akun bank di Belanda dulu baru bisa mendaftar weekendvrij karena sistemnya yang abonemen. Bisa cek disitus ns.nl.
tampilan situs ns.nl


                Setelah masuk ns.nl, pilih English untuk beralih ke bahasa Inggris, kemudian pilih tab Products.

pilih season tickets, lalu pilih weekendvrij

Kemudian pilih tab Season Tickets, baru pilih produk weekendvrij. Lalu ikuti prosedur pembeliannya, yaitu 29 euro per bulan otomatis akan ditarik dari akun bank selama satu tahun. Semisal satu jalan saja dari kota Enschede ke Amsterdam jika menggunakan tiket biasa harus membayar 22,20 euro, tapi dengan weekendvrij, kemanapun tujuannya, berapa kali naik turun hanya membayar per bulan 29 euro.

Berikut beberapa manfaat OV-Chipkaart :
-          Travel tidak terbatas pada saat akhir pekan, dari Jum’at jam 18.30 sampai Senin jam 04.00 pagi
-          Diskon 40% pada hari-hari biasa dari jam 9.00 sampai jam 16.00 dan 18.30 sampai jam 18.30-06.00

Jangan lupa check in dan check out di stasiun tempat keberangkatan dan kedatangan ya!
kartu ov-chipkaat kuning dan mesin scan kartu untuk check in dan out


Jumat, 13 November 2015

MARCOMM : SATU LANGKAH MENUJU BELANDA

Ingin menjadi the Next Bukan Mahasiswa Biasa? Daftar Sekarang!
Bagi teman-teman yang bertanya-tanya apa hubungannya MARCOMM FTI (dahulu namanya Tim Promo) dengan Belanda? Yang saya ingat dulu, tiga tahun yang lalu ketika saya yang belum setahun menjadi mahasiswa diwawancari oleh kakak-kakak dalam oprek (Open Recruitment) tim promo FTI, mereka bertanya apa cita-cita saya dalam satu hingga empat tahun ke depan. Saya menjawab dengan tegas "Saya ingin melanjutkan studi double-degree di Belanda, walaupun belum ada satupun yang berangkat padahal MOU nya sudah bertahun-tahun, saya pasti bisa berangkat”. Lalu salah satu dari pewawancara bertanya, jika saya terpilih menjadi anggota Tim Promo, apa yang saya akan lakukan di Belanda kaitannya dengan tim promo. Saya jawab, "Saya akan bercerita tentang FTI dan UII, bagaimanapun caranya, kepada siapapun saya berkenalan." Beberapa pewawancara hanya tertawa kecil, merendahkan, sekedar uji mental sepertinya. Tapi bukan itu inti dari cerita. Lebih dari ini. Sejak saat itu, saya semakin mantap untuk mencari cara untuk mengambil program double-degree, setidaknya menempel satu buah potongan foto kampus di dinding kamar, Saxion University of Applied Sciences.
  
Singkat cerita, saya pun menjadi bagian dari MarComm. Periode pertama (2013-2014) saya menjadi ketua divisi Penelitian dan Pengembangan, dan periode kedua (2014-2015) saya menjadi ketua Direct Promotion. Kemudian tibalah semester enam, dimana saya mendaftar untuk program double-degree. Selain yang saya persiapkan IPK, saya juga mempersiapkan IELTS. Saya otodidak belajar IELTS selama dua bulan hanya dari buku dan audio, dan satu minggu berguru ke Pare, dan akhirnya nilai IELTS saya cukup untuk mendaftar Saxion.

Di bulan Maret 2015, saya mendapat email bahwa saya berhasil lulus seleksi mahasiswa double-degree, namun tanpa beasiswa. Karena prinsip, saya tidak mau berangkat jika tanpa beasiswa, maka saya mencari kemanapun beasiswa yang mungkin saya bisa daftar. Total ada 4 sumber beasiswa yang saya dapat, namun hanya 2 yang boleh digabungkan, beasiswa Saxion Living Technology Scholarship, dan Beasiswa Santri Unggulan BPKLN serta sekedar bantuan UII yang jika ditotal semuanya mencapai lebih dari 230 juta (kurs 1 euro=16,000 rupiah). Uang sebanyak itu tentunya tidak saya terima dimuka, namun saya terima berupa pelunasan pembayaran kuliah, asuransi dan tempat tinggal.

Lalu apa lagi yang berhubungan dengan MarComm dan Belanda? Ini dia jawabannya : Saxion Living Technology Scholarship (SLTS) , menurut koordinator pemberangkatan mahasiswa Indonesia-Belanda, saya adalah penerima pertama dan satu-satunya mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa tersebut, 10,000 euro. Satu hal yang berbeda dari pihak pemberi beasiswa yang lain, SLTS mensyaratkan SATU sertifikat/tanda bukti bahwa saya aktif di organisasi kampus. Dan dari beberapa organisasi yang saya ikuti selama saya menjadi mahasiswa, saya memilih MarComm untuk saya cantumkan. Hanya MarComm.
Jadi, tunggu apalagi. Segera daftarkan diri untuk menjadi the next BUKAN MAHASISWA BIASA : )  

In frame of MarComm :


MarComm ketika acara upgrading di Magelang

Asah kekompakan MarComm dengan Paintball outdoor games


MarComm acara TEKNOIN 2014 bersama Pak Ilham Habibie, Putra BJ Habibie
Usai acara ODIEX UII (OneDay Innovation Expo)

MarComm FTI dengan MarComm International Program
Selain acara dalam kampus, kami juga kompak menghadiri salah satu pernikahan anggota MarComm 

And Finally, inilah kami, MarComm 2014-2015, Keluarga "Bukan Mahasiswa Biasa"


Daftar di sini : https://www.dropbox.com/s/wg5vjljk84cxch9/Formulir%20Pendaftaran%20Anggota%20Baru%20tim%20promo.docx?dl=0&s=sl

Senin, 21 September 2015

The First 'Honeymoon' Month in The Nethelands

Sudah satu bulan penuh sejak saya melangkahkan kaki ke negeri kincir angin, dimana lagi kalau bukan The Netherlands. Saya bukan seorang fashion blogger yang update tentang fashion dan punya ribuan followers, saya hanya seorang mahasiswi S1 tingkat akhir yang ingin berbagi cerita, ilmu, dan pengalaman. Yang belum sempat kepo-in semua foto ig atau fb saya selama sebulan, baca ini saja udah lebih dari cukup :) 

Day #1 Tiba di Bandara Schipol, Amsterdam
The very first word that you could see in front of the Schipol Airport, Amsterdam, the Netherlands. Yang kesini pasti langsung selfie and groupie, kaya kita mahasiswa-mahasiswa Indonesia 😁😳😎😅 — atSchipol.



Day #2 Observasi Keliling Komplek Rumah
Yang saya temukan hari ini adalah ternyata satu komplek nama jalan nya nama daerah di Indonesia. Yang paling terharu adalah alamat kos saya di BANDOENGSTRAAT (Jalan Bandung) dan 3 menit (850meter) dari situ adalah TEGALSTRAAT (Jalan Tegal). Seandainya Tegal-Bandung nya Indonesia sedekat itu 😂😆😜 — at Bandoengstraat.
The very first word that you could see in front of the Schipol Airport, Amsterdam, the Netherlands. Yang kesini pasti langsung selfie and groupie, kaya kita mahasiswa-mahasiswa Indonesia 

Day #3 Pergi ke Pasar Dua Hari Berturut-Turut
Oude Markt (Old Market) atau kalau di Jogja mungkin disebut Sunmor, kalau di Bandung Pasar Minggu Monju, ya intinya pasar tumpah dalam sehari. Di Enschede ini diadakan hanya setiap selasa dan sabtu. Kemarin sore saya kesini, yang dijual ada buah dan sayur segar, jajanan, makanan, ya seperti pasar biasa, rame pake banget. Dan tadi pagi saya ke sini sudah amat sangat bersih. Di Indonesia ada yang model bebersihnya seperti ini enggak ya? 😄🎪 — at Oude Markt.



Day #4 Rombongan Indonesia ke Belanda (Throwback)
Banyak yang tanya berapa orang dari Indonesia ke Belanda tanggal 20 Agustus kemaren ya? Ini dia fotonya. Hitung sendiri berapa ya, dan ditambah satu yg moto. Ini semua ambil double-degree (S1 3 tahun di INA, 1 tahun di NL). Asal ada dari UII Telkom, WM, Petra, dipencar ke Saxion, The Hague, Groningen. Dan yang tengah cardigan merah itu Bu Tina, ibu kami semua 😘😎😁 — at Hong Kong International Airport.
Day #5 Tentang Saxion
Penasaran sama Saxion University of Applied Science? Ini dia foto-foto bangunan Saxion. Yg mau tau lebih bisa buka saxion.edu yaa.. FYI, gedung yg kaya kelopak bunga itu gedung utama, terus yg gedung kaca itu gedung ACT (Art and Creative Technology) atau disebut Epidrost Building yg termasuk gedung baru. Prodi saya di Epidrost lantai 3. Saxion dekat banget sama pusat kota, jadi di sebelahnya ada stasiun, mall, supermarket, pasar, dll— at Saxion University of Applied Sciences.


Day #6 My New (Secondhand) Bike
Sepeda bekas, alhamdulillah, tuk dipakai di tiap hari~ 🎶 Di Belanda, sepertinya hampir tiap orang punya sepeda, kaya di Indonesia hampir tiap orang punya motor. Parkiran isinya sepeda doank. Dari ribuan sepeda, paling cuman satu dua motornya. Kalau jalan kaki kerasa kemana-mana jauh banget. Beli sepeda baru disini kaya beli motor, mungkin kalau beli motor seharga mobil kali ya.. Jadi mending cari sepeda bekas kaya punya saya. Yg di belakang itu bukan berarti loper koran, tapi berguna banget buat naruh tas dan belanjaan 😁😆😎 — at Bandoengstraat.


Day #7 Tentang KOS
Ini dia Housing 25 Bandoengstraat. Rumah yg setahun ke depan bakal ditempatin ini ada 4 kamar, satu kamar mandi, satu toilet, satu dapur, halaman belakang, bertingkat. Perangkat makan, masak udah lengkap, ada mesin cuci juga. Ada freezer, kulkas, kompor, kasur, lemari, vacuum cleaner. Lengkap dah. Alhamdulillah. Yg mau maen ke sini, jangan sungkan2 yaa... 😘 — in Netherlands.



Day #8 Tentang PRODI
Today we will talk about my major. Yup, banyak yg tanya sebenernya saya ambil prodi apa sih? Di UII, saya ambil Teknik Kimia konsentrasi Teknik Tekstil, nah di Saxion University of Applied Science, saya ambil TEM (Textile Engineering&Management), yang baru tahun ini diganti nama prodi : Fashion&Textile Technologies (FTT) dari fakultas : Academie Creatieve Technologie (ACT). Di FTT ada 2 spesialisasi PMF dan PMT (Product&Management-Fashion/Textile). Untuk mata kuliah nya apa aja dan proyeksi kerjanya gimana, tunggu post selanjutnya besok 😉




Day #9 Hari Wisudanya Mahasiswa di Indonesia
Happy Graduation Day! Selamat buat kakak-kakak yg wisuda hari ini. Please feel free to tag everyone's name, saya belum tau siapa aja yg wisuda hari ini 😸 Best Regards from NL! Sukses selalu, Kak!


Day #11 Ala Indonesia
Bahagia itu sederhana, ketika menemukan toko daging halal, trus dapat bumbu-bumbu dan sayur ala Indonesia walaupun dalam bentuk serbuk 😂 #Day11 — atSupermarkt ADA.
Day #12 Masjid Maroko, Enschede
Start to miss adzan and jama'ah. Konsekuensi tinggal di negara minoritas muslim adalah agak sulit menjangkau masjid, walaupun dekat juga tidak pernah mendengar adzan dari luar. Bersyukur lah jika tiap 5 waktu masih mendengar adzan. Dan meskipun ada aplikasi android adzan, akan beda rasanya dengan adzan langsung dari masjid/mushola.#doubledegreeneedseffort #Day12 #MasjidEnschede — at Enschede Niederlande.


Day #13 Kala Sore di Saxion
RED CARPET. Hari ini ada acara opening bangunan baru Saxion, acara intinya tadi pagi di Muziekcentrum. Karpet merah ini hanya secara formalitas di bangunan utama buat mahasiswa yg dapat penghargaan untuk foto-foto 😀 #EveningSaxion #Redcarpet #Day13 — atSaxion University of Applied Sciences.


Day #14 Mini Mushola di Kampus Saxion
SILTERUIMTE. Alhamdulillah, ditunjukkan satu ruangan di pusat bangunan Saxion. Silteruime artinya 'ruang yang tenang' yang ditujukan khusus untuk ibadah. Ternyata ruangan ini dekat pintu masuk sebelah tangga dan ruangan cukup besar untuk sekedar jamaah 3 shaf. Di depan mushola ini, saya bertemu seorang satpam yg ternyata kelahiran Surabaya namun sudah 60 tahun di Belanda dan tidak lancar bahasa Indo maupun Inggris, dan beliau non-muslim. That's story of the day. #Day14#MusholaSaxion #Silteruimte — at Saxion Hogeschool Enschede.



Day #15 Cheering for Friends
KKN SPECIAL EDITION. Hai sahabat-sahabatku yg lagi KKN, tinggal seminggu nih KKN nya. Semangat terus ngerjain prokernya ya, semoga ilmunya manfaat di daerah KKN, dan pastinya dapat nilai A 😇 Salam khusus buat KKN Unit 319 
🙌 Semoga ketuanya cepat sembuh dan proker kalian semua lancar 😘 Salam dari Saxion buat semua mas-mbak KKN! #KKN #UII#KaosKKN #2015 #319 #Almamater #Saxion

Taken by @Jessica Berg. Thanked you, Jessi 😘
 — atSaxion University of Applied Sciences.

Day #17 Pengajian Bersama IMEA
IMEA. Indonesian Moslems in Enschede Association. Alhamdulillah banget di Enschede ada asosiasi ini dan ada pengajian tiap bulannya, seperti menemukan keluarga 😘 Kira2 yg hadir tadi 30 orang. Makanannya juga Indonesia banget kayak sate, rendang, gudeg, tempe, pisang goreng, cilok, ikan, bakmi, pempek, sampe jenang kudus dkk. Tiap orang berkontribusi bawa makanan, tapi karena kami anak baru jadi bawa diri aja 😂 #IMEA #Enschede #Day17 — at ITC Hotel Enschede.


Day #18 Hobi Baru : Masak Masakan Indonesia
LODEH. Ketika kangen sama masakan ibu di rumah, masak saja masakan ibu sesuai dg resep yg ibu berikan. Matur nuwun ibunda yg sudah bawakan layah dari Indo (recommended yg mau merantau ke luar negeri). Jadi bisa nguleg bumbu sendiri tanpa beli bumbu instan toko. Berhubung hari ini ga ada kuliah, jadi lunch masak sayur lodeh, tempe dan ayam goreng, lengkap dg sambalnya, serta nasi. Sementara tetangga kamar telponan sama pacarnya, jomblo mah masak aja di dapur 😅 #Day18 — at Enschede Niederlande.



Day #19 : IMEA Members
BROTHERS AND SISTERS IN ISLAM. Ini dia IMEA yang ahad lalu mengadakan pengajian di ITC Hotel. Lumayan banyak ya. Sebagian besar dari anggota IMEA ini adalah mahasiswa baik S1, S2, maupun S3. Sebagian lagi adalah 'Pacar Halal' nya (sebutan baru di IMEA) dan putra-putrinya. Ada yg dikenal dari foto ini?

Taken by Rifky Firmana
#IMEA #Moslems #Enschede #Day19
 — at ITC Hotel Enschede.



Day #20 : Balai Kota Enschede
STADSKANTOOR. "City Office" atau kalau di Indonesia mungkin disebut Balai Kota. Kemarin, kami mahasiswa-mahasiswa internasional mendaftarkan diri untuk mendapatkan BSN (Burgerservicenummer) / Citizen Service Number atau kita samakan dengan KTP. Syarat membuat BSN adalah paspor, akta kelahiran yg dilegalisir oleh kedutaan Belanda, serta kontrak tempat tinggal. Tunggu posting bulan depan bagaimana wujud kartunya ya 😉 #Day20#Stadskantoor #Enschede — at Stadskantoor Enschede.
Day #21 : Supermarket Serba "Halal"
ADA. Bukannya promosi toko, tapi memang toko ini disarankan sekali untuk dikunjungi bagi muslim yg mencari daging halal di Enschede. Jika di supermarket biasa dijual daging-daging yg kurang jelas bagaimana menyembelihnya, mungkin untuk berhati-hati bisa pilih penjual daging yg sudah berlabel "halal". Di depan tertulis "KASAP HALAL" (Turki) yg artinya daging halal. Wallahua'lam. Bukan hanya daging yg dijual, tapi juga ada sayur, buah, bumbu khas asia ataupun turki, dll. #ADA #Enschede #Day21 — at Supermarkt ADA.




Day #22 : Jajanan Maknyus Belanda
STROOP WAFELS. Cemilan khas Belanda, manis dan renyah. Bahan-bahan pembuatnya berupa tepung, mentega, gula merah, ragi, susu, dan telur. Bagian tengah dari dua lapisan wafel terdiri dari sirup, gula merah, mentega dan kayu manis. Yummy 😋😘#stroopwafel #aha #Snack #Dutch #Day22 — at Albert Heijn Van Heekplein Enschede.

Day #23 : Kumpul (lagi) dengan Grup Indonesia
PPIE. Persatuan Pelajar Indonesia Enschede. Kemarin sore dalam acara Penyambutan maba (mahasiswa baru) dan Perpisahan malus (mahasiswa lulus) lebih dari 50 orang Indonesia berkumpul 😁 Kalau udah berkumpul dg keluarga indonesia, sejenak bisa lupa kalau sedang berada di negeri orang 😳 Saran bagi teman2 yg akan merantau ke luar negeri, sebaiknya kontak ppi terdekat di wilayah tujuan ya 😉

Taken by Fadhli Zakiy
#PPI #Enschede #Day23
 — at ITC Hotel Enschede.


Day #24 : Festival Panen Gandum di Lonneker
WINDMILL. Akhirnya ke kincir angin di Lonneker, Enschede. Kebetulan hari ini ada festival panen gandum, jadi kami bisa masuk ke bangunan windmill, ada juga penampilan marching band, konvoi delman, dan tarian ala belanda yg ditarikan para sesepuh. Daerah Lonneker juga pas banget untuk para pensiun-ers. Tadi banyak sesepuh yg ramah menghampiri kami, dan 95% dari mereka pernah ke Indonesia, bahkan ada yg lahir di Bogor 😎 #Windmill#Lonnekermolen #Enschede #Day24 — at Lonneker Molen.

Day #25 : Sesepuh Belanda
NEDERLANDS OUDSTEN. Masih edisi windmill, banyak orangtua (yg mengerti sejarah) menghampiri kami, diantaranya pasangan Mr&Mrs.Boss. Beliau seorang dermatologis yg sudah berumur 80 tahun. Ketika bercerita ttg indonesia, beliau sangat semangat walaupun tangannya bergetar karena faktor usia. Istrinya, Mrs.Boss kelahiran Bogor. Terakhir beliau ke Indonesia sekitar tahun 90'an. Sampai sekarang, yg masih diingatan mereka bahwa mereka pernah takut berhadapan dg orang Jepang 🙊 Saking baiknya, beliau memberi alamat mereka kepada kami jika suatu saat mampir lagi 
Day #26 : Tengok Terminal Bus
BUSSTATION. Terminal bus di Enschede, berbeda dg terminal bus di Indonesia (jelas). 1. Tidak ada pedagang hilir mudik. 2. Tidak ada yg teriak-teriak sebutkan tujuan bus. 3. waktu berangkat nya bus tidak berdasarkan penuhnya penumpang, tapi ontime sesuai dg menit yg tertera di panel biru (lihat gambar). 4. Lihat jadwal bisa diaplikasi android yg namanya 9292, jika telat atau lebih awal berangkat akan ada pemberitahuan lewat aplikasi. 5. Bayar bisa pake cash langsung saat masuk, atau bisa pake chipkaart, sejenis kartu transjakarta mungkin, yg bisa langsung ditempelkan di mesin dekat pintu masuk bus. Siapa tau menginspirasi Ipomi atau SiBOS nya mas @agus 😎 #BUS #Twents #Station #terminal #SiBOS#Enschede #Day26

Day #27 : Cari Endorse (?)
WARDAH. Kalau bisa pakai yg halal, kenapa tidak? Perjalanan hidup double-degree selama setahun di Belanda akan ditemani oleh cantiknya wardah, sampai bawa kalendernya wardah dari Indo. Stok hampir habis nih, berharap wardah akan kirim gratisan ke Enschede, Belanda. Atau siapa tau bisa jadi endorse 😄@wardahbeauty #wardahinNetherlands #makeup#lengkap #endorse #berharap #gratisan #paket #baper#textilestudent #2015 #Saxion #Day27 — atBandoengstraat.

Day #28 : Tentang Jalur Sepeda
WEG VOOR FIETSEN. Jalan untuk sepeda. Di INA jalan sebelah kiri, di NL jalan sebelah kanan, serta setir mobil sebelah kiri, bukan kanan. Jalannya juga beda, tiap jalan ada 2 bagian (kecuali jalan antar kota/tol), untuk sepeda sendiri (kebanyakan dicat merah), untuk kendaraan bermotor sendiri. Pertama kali naik sepeda di sini bingungnya cuman 1, harus selalu di sebelah kanan dan lebih bingung lagi kalau di jalan lingkar. Di Indo sepertinya sudah 'tidak mungkin' menerapkan jalan seperti ini, sepeda aja sudah jarang, motor sudah tidak terkendali jumlahnya. #Fietsen #Enschede #Weg#Sepedaria #Netherlands #Day28



Day #29 : Giving A Birth 
BAREN. Hari ini kakak tercinta check in di rumah sakit untuk proses persalinan. Mohon doanya dari para ig-ers dan fb-ers semoga proses persalinannya lancar, sehat baik bunda maupun adek bayinya 😇 Terimakasih untuk setiap doanya 😘 #Love #Sister #Babyborn#Nephew #Day29 — with Anna Aprilia DjSaputra atLonneker Molen.



Day #30 : Nephew's Birth-day 
ALBIRRU. Alhamdulillah, si adek bayi udah lahir. My new one and only nephew. Ganteng and mancung kayak ortunya 😍 Lahir 20.09.15 pukul 04.10 am WIB di RS Islam Tegal dg berat 3,3 kg. Terimakasih atas doanya, semuanya 😳 Belum ada 12 jam pasca lahiran, si tante udah videocall sama ponakan barunya, menatap layar hpnya unyu bgt 😱 Usulan nama masih dicari, sementara namanya Muhammad Verrel/Raakaan Albirru. Ada yg mau usul nama mungkin? 😄😄😄 #Baby #Nephew #Cute #Handsome#Love #Aunty #MuhammadVerrelAlbirru#MuhammadRaakaanAlbirru #INA-NL #Day30 — atRumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal.