Senin, 16 November 2015

Kota Kecil Enschede dan Keistimewaannya

                Pertama saya mendengar nama kota ini, pastinya sangat asing di telinga dan bingung cara pengucapan Enschede. Dalam bahasa indonesia mungkin bisa dibaca seperti ini : Ens (ens seperti mengucapkan “ensiklopedia”) – che (ke dalam kata “kemarin” namun seperti ada unsur kho dalam kata “khoiir”) dan –de (de seperti kata “delman”). Atau bisa tes prounounciation Enschede dengan google translate dengan setting terjemahan Belanda.
Grafiti Enschede di salah satu  tembok jalan perumahan

                Enschede merupakan kota paling ujung selatan di Belanda, literally paling ujung, karena memang rel kereta antar kota Belanda habis sampai di stasiun enschede, tidak lanjut ke selatan, kecuali kereta untuk ke Jerman, di rel yang berbeda.
                Terkait dengan letak Enschede yang paling ujung, maka cara termudah untuk sampai di Enschede dari bandara Amsterdam adalah dengan naik kereta, dengan harga tiket 22,20 euro.

Apa saja sisi menarik dari Kota Kecil Enschede?

1 – Terdapat beberapa institusi perguruan tinggi di Enschede
Tiga perguruan tinggi diantaranya adalah Universitas Twente, Universitas Saxion dan ITC (bukan ITC mall seperti di Indonesia, tapi ITC singkatan dari The International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation / juga merupakan bagian Universitas Twente)
UT dari ketinggian (sumber : www.voz.utwente.nl )
Saxion dari ketinggian (sumber :www.eurogates.nl)
ITC dari depan (sumber : lnweb90.worldbank.org)

2 – Kota yang nyaman untuk studi
Jika kamu ingin fokus studi dengan suasana yang nyaman, tidak ramai dan sibuk lalu lintas seperti di kota besar, Enschede merupakan pilihan yang terbaik.

3 – Transportasi mudah
Pilihan yang paling tepat untuk mahasiswa adalah sepeda! Tapi jika memang lelah bersepeda, atau tempat tujuan terlalu jauh, bisa memanfaatkan transportasi yang ada seperti bus dan kereta. Aplikasi 9292 (bisa ditemukan di Playstore) sangat mudah digunakan karena selain akurat waktunya, kita juga bisa mengetahui nomor bus, asal dan tujuan bus.

salah satu terminal bus di dekat stasiun kota

4 – Harga makanan relatif lebih murah
Jika dibandingkan dengan kota besar, harga makanan di Enschede jauh lebih murah karena harga bahan makanan juga rendah serta pajak yang tidak terlalu tinggi

 5 – Kemanapun dekat
Karena kota kecil, maka jika ingin ke supermarket atau pasar dan areal kampus sangat mudah dijangkau dengan sepeda ataupun bus.

6 – Pasar setiap Selasa dan Sabtu
Di pasar ini kita bisa membeli buah, sayur dan daging segar, atau sekedar jajan ringan seperti gorengan ikan, udang, makanan vietnam, roti, jus buah, hingga bakso (khusus bakso yang jual orang Indonesia hanya setiap hari Selasa). Namun setelah dibandingkan, Sabtu jauh lebih ramai dibandingkan pasar hari Selasa, serta kabarnya harga sayur dan ikan pun lebih murah di hari Sabtu.

pusat kota yang dijadikan pasar tiap selasa dan sabtu

7 – PPI yang siap sedia membantu
Sesama orang Indonesia pasti kekeluargaanya akan sangat kuat jika tinggal di luar negeri. Maka di sini ada Persatuan Pelajar Indonesia in Enschede (PPIE) yang akan menyambut kedatangan mahasiswa yang datang dan sebagai tempat curhat para mahasiswa baru, serta menghubungkan keperluan mahasiswa dengan pihak kedutaan.

Salah satu agenda dengan PPIE, hari batik nasional

8 – Pengajian IMEA tiap bulan
Yang rajin ke pengajian di Indonesia, di Enschede ini juga ada pengajian besar baik yang semuanya pria wanita, maupun ada pengajian khusus wanita, Annisa. Selain mendapatkan ilmu, menjalin silturahim antar muslim, juga ada masakan ibu-ibu yang tentunya masakan lezat ala Indonesia yang tak pernah ketinggalan.

Anggota pengajian IMEA

9 – Tempat pilihan makanan yang varian
Salah satu tempat makan favorit orang Indonesia di Enschede adalah Laila Plus. Selain cocok dengan harga mahasiswa, satu porsi bisa di makan hingga tiga kali, rasanya nikmat dan yang paling penting adalah label halalnya. Tempat makan yang umum yang lain juga ada seperti KFC, McDonald, Burger King, Doner Company, La Place.

10 – Banyak supermarket ala asia, dan penyedia daging halal
Supermarket ala asia yang cukup terkenal adalah Peter Hu, Tai Wing, dan untuk daging halal seperti toko ala turki adalah toko Ana dan toko Ada.

11 – Supermarket ala indomaret dan alfamart? Ada!
Di Belanda, supermarket yang mirip indomaret adalah Albert Heijn. Di tiap stasiun yang cukup besar pasti ada Albert Heijn. Supermarket yang lainnya adalah Jumbo dan Lidl. Terkadang di dalamnya terdapat kopi, teh atau cokelat hangat gratis.
sudut aha, albert heijn (sumber : www.ah-kamphuis.nl)


12 – Shopping? Ada juga.
Mau yang murah bisa ke Primark, mungkin standar dengan Ramay*na dan Mat*hari di Indonesia. Brand yang terkenal juga ada di pusat kota Enschede, seperti Zara, H&M, Mango dan V&D

   

OV-Chipkaart WeekendVrij : Kartunya Mahasiswa yang Doyan Jalan Saat Weekend

                Sudah sejak zaman penjajahan pelajar-pelajar di Indonesia dikirim untuk belajar di Belanda, tak heran jika Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda merupakan PPI tertua di dunia, dan tak disangkal pula mahasiswa-mahasiswa jaman sekarang juga banyak yang memilih Belanda untuk studi lanjut. Selain studi, pastinya sebagai mahasiswa membutuhkan hiburan, salah satunya travelling.

                Satu hal yang sangat menguntungkan dari sistem transportasi Belanda adalah adanya OV-Chipkaart. Kartu ini memiliki beberapa program unggulan di antaranya yang pas untuk mahasiswa yang doyan jalan saat akhir pekan, adalah Weeekenvrij program. Daftar nya mudah hanya lewat online, namun perlu dicatat untuk lebih mudahnya lagi, mahasiswa harus punya akun bank di Belanda dulu baru bisa mendaftar weekendvrij karena sistemnya yang abonemen. Bisa cek disitus ns.nl.
tampilan situs ns.nl


                Setelah masuk ns.nl, pilih English untuk beralih ke bahasa Inggris, kemudian pilih tab Products.

pilih season tickets, lalu pilih weekendvrij

Kemudian pilih tab Season Tickets, baru pilih produk weekendvrij. Lalu ikuti prosedur pembeliannya, yaitu 29 euro per bulan otomatis akan ditarik dari akun bank selama satu tahun. Semisal satu jalan saja dari kota Enschede ke Amsterdam jika menggunakan tiket biasa harus membayar 22,20 euro, tapi dengan weekendvrij, kemanapun tujuannya, berapa kali naik turun hanya membayar per bulan 29 euro.

Berikut beberapa manfaat OV-Chipkaart :
-          Travel tidak terbatas pada saat akhir pekan, dari Jum’at jam 18.30 sampai Senin jam 04.00 pagi
-          Diskon 40% pada hari-hari biasa dari jam 9.00 sampai jam 16.00 dan 18.30 sampai jam 18.30-06.00

Jangan lupa check in dan check out di stasiun tempat keberangkatan dan kedatangan ya!
kartu ov-chipkaat kuning dan mesin scan kartu untuk check in dan out


Jumat, 13 November 2015

MARCOMM : SATU LANGKAH MENUJU BELANDA

Ingin menjadi the Next Bukan Mahasiswa Biasa? Daftar Sekarang!
Bagi teman-teman yang bertanya-tanya apa hubungannya MARCOMM FTI (dahulu namanya Tim Promo) dengan Belanda? Yang saya ingat dulu, tiga tahun yang lalu ketika saya yang belum setahun menjadi mahasiswa diwawancari oleh kakak-kakak dalam oprek (Open Recruitment) tim promo FTI, mereka bertanya apa cita-cita saya dalam satu hingga empat tahun ke depan. Saya menjawab dengan tegas "Saya ingin melanjutkan studi double-degree di Belanda, walaupun belum ada satupun yang berangkat padahal MOU nya sudah bertahun-tahun, saya pasti bisa berangkat”. Lalu salah satu dari pewawancara bertanya, jika saya terpilih menjadi anggota Tim Promo, apa yang saya akan lakukan di Belanda kaitannya dengan tim promo. Saya jawab, "Saya akan bercerita tentang FTI dan UII, bagaimanapun caranya, kepada siapapun saya berkenalan." Beberapa pewawancara hanya tertawa kecil, merendahkan, sekedar uji mental sepertinya. Tapi bukan itu inti dari cerita. Lebih dari ini. Sejak saat itu, saya semakin mantap untuk mencari cara untuk mengambil program double-degree, setidaknya menempel satu buah potongan foto kampus di dinding kamar, Saxion University of Applied Sciences.
  
Singkat cerita, saya pun menjadi bagian dari MarComm. Periode pertama (2013-2014) saya menjadi ketua divisi Penelitian dan Pengembangan, dan periode kedua (2014-2015) saya menjadi ketua Direct Promotion. Kemudian tibalah semester enam, dimana saya mendaftar untuk program double-degree. Selain yang saya persiapkan IPK, saya juga mempersiapkan IELTS. Saya otodidak belajar IELTS selama dua bulan hanya dari buku dan audio, dan satu minggu berguru ke Pare, dan akhirnya nilai IELTS saya cukup untuk mendaftar Saxion.

Di bulan Maret 2015, saya mendapat email bahwa saya berhasil lulus seleksi mahasiswa double-degree, namun tanpa beasiswa. Karena prinsip, saya tidak mau berangkat jika tanpa beasiswa, maka saya mencari kemanapun beasiswa yang mungkin saya bisa daftar. Total ada 4 sumber beasiswa yang saya dapat, namun hanya 2 yang boleh digabungkan, beasiswa Saxion Living Technology Scholarship, dan Beasiswa Santri Unggulan BPKLN serta sekedar bantuan UII yang jika ditotal semuanya mencapai lebih dari 230 juta (kurs 1 euro=16,000 rupiah). Uang sebanyak itu tentunya tidak saya terima dimuka, namun saya terima berupa pelunasan pembayaran kuliah, asuransi dan tempat tinggal.

Lalu apa lagi yang berhubungan dengan MarComm dan Belanda? Ini dia jawabannya : Saxion Living Technology Scholarship (SLTS) , menurut koordinator pemberangkatan mahasiswa Indonesia-Belanda, saya adalah penerima pertama dan satu-satunya mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa tersebut, 10,000 euro. Satu hal yang berbeda dari pihak pemberi beasiswa yang lain, SLTS mensyaratkan SATU sertifikat/tanda bukti bahwa saya aktif di organisasi kampus. Dan dari beberapa organisasi yang saya ikuti selama saya menjadi mahasiswa, saya memilih MarComm untuk saya cantumkan. Hanya MarComm.
Jadi, tunggu apalagi. Segera daftarkan diri untuk menjadi the next BUKAN MAHASISWA BIASA : )  

In frame of MarComm :


MarComm ketika acara upgrading di Magelang

Asah kekompakan MarComm dengan Paintball outdoor games


MarComm acara TEKNOIN 2014 bersama Pak Ilham Habibie, Putra BJ Habibie
Usai acara ODIEX UII (OneDay Innovation Expo)

MarComm FTI dengan MarComm International Program
Selain acara dalam kampus, kami juga kompak menghadiri salah satu pernikahan anggota MarComm 

And Finally, inilah kami, MarComm 2014-2015, Keluarga "Bukan Mahasiswa Biasa"


Daftar di sini : https://www.dropbox.com/s/wg5vjljk84cxch9/Formulir%20Pendaftaran%20Anggota%20Baru%20tim%20promo.docx?dl=0&s=sl