Rabu, 25 Agustus 2010

Orientasi AFS/YES Program 2010-2011 di Jakarta

Hari 1
-
-
Orientasi yang dilaksanakan di Wisma Handayani ini berlangsung selama sepuluh hari. Mulai Kamis, 29 Juli 2010 sampai Sabtu, 7 Agustus 2010. Orientasi ini dibuka oleh Direktur Bina Antar Budaya, Kak Ridwan Dereinda dan beberapa sambutan oleh pihak-pihak yang berperan penting dalam tahap penyeleksian seperti Kak Sari. Lalu acara di lanjutkan dengan Sesi I : Cross Cultural Adjustment oleh Kak Irid.Agoes Sesi ini banyak menerangkan bagaimana perbedaan budaya antara Indonesia dan Amerika. Dan dimengerti dari sesi ini bahwa budaya adalah penataran alur berpikir yang membedakan suatu klompok manusia dari kelompok lainnya. Sesi ini juga dihadiri oleh para orang tua/wali. Sesi semakin menarik ketika beberapa oang tua/wali megajukan pertanyaan dan dijawab enjoy oleh Kak Irid.
Sesi awal yang dihadiri orang tua/wali berlangsung seru
Setelah sesi I berakhir, orang tua/wali berpisah dengan para peserta untuk orientasi selama enam hari bagi peserta AFS, dan sepuluh hari bagi peserta YES. Setelah break usai, agenda selanjutnya adalah pleno awal. Pleno awal ini memperkenalkan beberapa kakak program seperti Kak Abi (kepala program), Kak Amri, Kak Ayumi, Kak Vivin, Kak Riana, dan Kak Safira. Peraturan di Negara Orientasi dan beberapa target kita buat di pleno awal.
Sesi II: Managing Hopes and Concerns tentang seperti apa harapan dan kekhawatiran peserta AFS/YES nantinya di Negara tujuan. Lalu Sesi III: Cross Cultural Simulation diisi dengan permainan unik dengan membag dua kubu besar. Satu kubu berperan sebagai suku yang materialistik, kubu yang lain sebagai suku yang banyak bicara. Dua kubu ini mempunyai adapt perdagangan yang berbeda. Dan permainan ini dimulai dengan pemagian tempat antara suku 1 dan 2, lalu pembacaan peraturan, perdagangan satu suku dimulai, observasi ke suku lain, exchange anggota suku, lalu hasil dari permainan. Adanya sesi ini mengidentifikasikan bagaimana perbedaan suku 1 dan 2. Suku 1 yang to the point dalam berdagang, megambil untung sebanyak-banyaknya dan mengakhiri dagang dengan cepat dan efektif. Sedangkan suku 2 lebih banyak berbicara, duduk dulu sebelum memulai menjalin hubungan usaha, dan mendapat keuntungan yang sedikit. Ketika exchanging terjadi, suku 1 banyak mendapat keuntungan dari suku 2. Jadi suku 1 menggambarkan Negara barat dan suku 2 menggambarkan Negara timur. Sesi selesai, dan jam 10 malam kami kembali berkumpul, evaluasi program dan saatnya Latihan Talent Show.
Talent Show ini untuk acara Farewell yang akan diadakan tanggal 3 agustus 2010. Latihan awal ini memperkenalkan kakak talent show seperti Kak Irvan (kepala) Kak Aidil, Kak Chiro, Kak Dila, dan kakak lainnya. Awalnya kami (peserta) diminta menampilkan sesuatu dalam waktu 15 menit karangan sendiri. Pembagian tugas seperti Kelompok Choir, Pemain musik, Acting dan Penari. Latihan Talent Show kali ini sampai jam 2.30 pagi! Dan latihan ini akan terus berlangsung setiap malam sampai dini hari hingga acara Farewell.
--
--
--
Hari 2
-
-
Jum’at, 30 Juli 2010. Tidur hanya beberapa jam, lalu bangun untuk olahraga. Olahraga hari ini seputar permainan tentang tupai dan rumah kebakaran. Dua orang membentuk rumah tupai dan satu orang menjadi tupai. Ketika instruktur mengatakan kebakaran,maka rumah yang harus mencari pasangan lain. Jika ‘pemburu’ maka tupai cari rumah baru, jika ‘gempa bumi’ maka semua mencari pasangan rumah dan tupai yang baru.
Setelah olahraga, lalu sarapan, dan DK 1 (Diskusi Kelompok). Kelompok dibentuk berdasarkan nama bangunan terkenal di Indonesia seperti Borobudhur, Eiffel, Pisa, dll. Arthemis nama kelompokku dengan Group Leader Kak Dessy dan Kak Nami. DK 1: Who Am I? Kami semua diberi satu lembar kertas besar, lalu menggambar semua tentang diri kita masing-masing seperti kesenangan,hobby, cita-cita,harapan di Negara tujuan, dan semua itu dituangkan hanya dengan gambar di satu kertas. Setelah 3o menit berlalu, saatnya presentasi dalam 1 kelompok. 1 Kelompok terdiri dari 7-8 orang. DK ini bertujuan untuk membiasakan sikap terbuka dan sharring jika memiliki masalah pribadi yang perlu dipecahkan.
DK dan Sharing yang membuat kita menjadi orang yang terbuka
Sesi IV : Effective Cross Cultural Communication. Banyak pelajaran yang kami dapat di sini. Empat elemen dalam komunikasi yaitu Askin, Telling, Listening dan Understanding. Cara kita berkomunikasi 15% kta, 30% nada suara, dan 55% bahasa tubuh. Ketidak-efektifan dalam komunikasi adalah karena beberapa alasan, diantaranya: pemilihan kata, salah pembacaan bahasa tubuh, mengabaikan nonverbal, seleksi pendengaran tidak percaya, power, perasaan bersalah, stereo typing (menduga karakter dari penampilan). Teknik komunikasi yang baik yaitu tahu tujuan, objek, pesan, dan cara penyampaian. Tips penting : Don’t be stereo type, Observe, Emphaty, Be Open-minded! Untuk memahamkan sesi ini ada permainan yaitu tebak gambar dengan menggambar. Sepasang bertolak hadap, satu memegang gambar, dan memberitahu gambar yang dipegang, dan satu lagi berusaha menggambar apa yang disebutkan. Dari permainan ini diambil kesimpulan bahwa benar, perlu adanya body language dalam komunikasi, sebab permainan ini tidak mengetahui bodylanguage pasangannya dan hasilnya gambar yang dihasilkan berantakan.
Sesi V: Problem Solving. Sesi ini menuntut kita harus bias menyelesaikan masalah tanpa masalah. Satu yang paling utama yang harus kita tahu dalam menyelesaikan masalah adalah Apakah problem yang sebenarnya terjadi? Tahap-tahap dalam menyelesaikan masalah yang pertama Size Up Situation,Identify Contingencies (what if/alternative) maksudnya jika sesuatu yang bisa jadi masalah, atau jika ini maka terjadi itu, lalu tahap selanjutnya determine objectives, identify needed resource, build a plan and take action!
Setelah Sesi V berakhir, sesi selanjutnya menanti yaitu Sesi VI: Beliefs and Behavior. Dibentuk beberapa kelompok besar, lalu pertanyaan meluncur dari pengisi sesi. Kelompok sebagai organisasi asuransi atau semaca penyelamat yang dihadapakan pada pilihan hdup mati seseorang. Ada enam orang yang terjebak dalam gua dan dalam setiap 10 menit tim penyelamat hanya bisa mebyelamatkan 1 orang sedangkan dalam setiap detik air dalam gua naik dan mungkin dalam 50 menit air penuh dan gua terperangkap air. Jadi, organisasi ini harus memiih setidaknya 5 orang untuk diselamatkan. Dan itu bukan pilihan yang mudah bagaimana kepercayaan terhadap orang yang diselamatkan nantinya memiliki kesempatan hidup dan memperbaiki kehidupannya dengan itu. Sesi ini berlansung seru karena urutan dan prioritas yang berbeda tiap kelompok. Ada yang memprioritaskan gender, umur, masa depan, posisi dalam masyarakat.
Evaluasi program, bagaimana suksesnya kita sudah tepat waktu, kenal dengan semua peserta dan panitia, atau bla bla lainnya dalam target hari ini. Setelah itu, LAtihan Talent Show lagi. Melelahkan, tapi waktu berjalancepat. Bagaimana ide dan inspirasi dikumpulkan dalam 20 menit, menghasilkan penampilan yang tak terlupakan, dan menampilkan 125 peserta.
Latihan Talent Sow dini hari
Bertemakan Lorong Waktu : Creating The Future of Indonesia yang berkisahkan 4 orang anak dari desa yang tidak punya cita-cita. Bambang, Patokaan, Lindur, dan Icha. Si Lindur punya cita-cita sebgai presiden dan menginspirasikan mereka semua. Tapi pada akhirnya si Lindur malah yang tidak berhsil, sedangkaan Bambang sebagai presiden tanah lapang alias pemain sepak bola, Patokaan sebagai presiden peternakaan ayam dan si Icha sebagai presiden dangdut alias penyanyi dangdut. Beberapa hari lagi Farewell dan akhirnya kami tidur jam 3 dini hari.
--
--
--
Hari 3
-
-
Sabtu, 31 Juli 2010 . Hari ini tidak ada olahraga karena kondisi yang tidak memungkinkan. Sesi VII: Kehidupan Beragama di Luar Negeri. Solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah untuk kehidupan beragama adalah Sharing. Point yang tepat : “ God, grant me the serenity to accept the things that I can’t change, give me courage to change the things I can and I wisdom to know the difference”.
Sesi VIII: Diskusi dengan Returnees. Returnee yaitu kakak- kakak yang pernah mengikuti program AFS/YES sebelumnya. Diskusi ini sangat membantu kami yang penuh dengan harapan juga kekhawatiran di Negara tujuan. Seperti bagaimana hari pertama di hostfamily, host school, bagaimana bergaul dan memilih kelas di sekolah, dll.      
Sesi IX: Self Health, AIDS, and Drugs. Sesi ini tentang apa penyebab dan bagaimana mengatasi beberapa masalah tentang AIDS dan Narkoba.
 Sesi X: Leadership. Manusia Indonesia IDEAL sebagai berikut: berkualitas, bercita-cita tinggi dan berorientasi pada hasil, berilmu dan berketrampilan, beremapti social, menjaga dan melestarikan, berjiwa nasional, dan berperan aktif.
DK II: What Do People Think About Me? Satu orang di kursi panas, artinya, satu orang keluar dan sharing dengan kakak returnee dan yang lain dalam kelompok menulis di buku program orang tersebut 3 kelemahan dan 3 kelebihannya. Begitu seterusnya bergantian orang yang duduk di kursi panas. Setelah itu semua berkumpul dan sharing bersama. Membuat kita sadar bagaimana seharusnya kita bergaul dan bersikap.
Setelah sesi usai, saatnya latihan talent show. Sebelumnya seperti bisa, ganti pakaian, ambil gelas susu, dan persiapkan alat talent show. Dan Run Through! Tidur jam 4 pagi.
--
--
--
Hari 4
-
-
Di saat break setelah sesi, para peserta memanfaatkan waktu dengan: TIDUR!
            Karena hari ini selesai jam 4 pagi, so, kita bangun jam 7 dan sesi selanjutnya kita ikuti dengan terkantuk-kantuk. Walaupun sudah ada balsem dan kakak-kakak yang menegur, kami tetap saja mengantuk saat sesi berlangsung.
            Sesi XI: Indonesa Past, Present and Future. Sesi ini banyak mengungkapkan tentang bagaimana generasi membangun Indonesia lebih baik. Jujur saja, karena sesi ini terlalu banyak presentasi dari pengisi sesi, kami hanya memahami sedikit dengan posisi mengantuk. Sesi XII: Boys and Girls Talk. Kakak-kakak returnee masuk dalam kelompok besar antara perempuan dan laki-laki. Kami sharing dengan kakak-kakak tentang bagaimana nanti di Negara tujuan. Bagaimana pergaulan beda gender, dan lain-lain yang sensitive tentang pria-wanita.
Scavenger Hunt di terik lapangan dan serbu!
            Saatnya DK III: Scavenger Hunt! Kami dibentuk dalam beberapa kelompok seperti biasa lalu diberi satu file excel yang isinya menebak eberapa karakter dari kakak-kaka dan ditebak. Menebak dengan cara kita semua turun ke lapangan, menemui belasan kakak-kakak yang memiliki bermacam-macam bahasa. Dan jawaban dari tebakan itu berasal dari clue yang kakak berikan mereka berbicara dalam bahasa sunda, jawa, madura, Italia, german, inggris, bahkan ada juga yang bahasa aneh yang mereka buat sendiri. Setelah kira-kira 1 jam berlalu kami kembali lalu tebak siapa yang puna karakter itu. Seperti pernyataan ‘cintaku bersemi di orientasi tahun lalu’, ‘teman-teman memanggilku sinchan’, ‘aku jago menari Waka-Waka’, dll. Setelah DK ini berakhir, sholat dluhur, makan siang dan kembali ke sesi. Permainan tadi cukup membuat kami kembali melek dan siap ke sesi berikutnya.
            Sesi XIII: AFS Rules & Regulations. Sesi ini diisi oleh Kak Sari yang biasa kita temui tanda tangannya di surat-surat aplikasi. Kak Sari menjelaskan beberapa peraturan yang harus kita patuhi selama satu tahun program. Dan seperti biasa, tiga Golden Rules : No Driving, No Hitchhiking, No Drugs selalu terngiang dalam peratuan AFS/YES. Kami membentuk beberapa kelompok dan diskusi tentang cara menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang pernah terjadi mengenai pelanggaran peraturan AFS. Cara ini bermaksud agar ketika nanti kita mengalami masalah yang serupa kita bisa mengambil jalan atau keputusan yang terbaik. Sesi berakhir dan saatnya pemilihan ketua angkatan. Agenda ini kita jalani sendiri tanpa kakak yang membimbing. Dan akhirnya terplihlah satu nama yang paling banyak mendapatkan nilai voting yaitu: ADIT.
            Setelah pemilihan ketua angkatan, kembali ke sesi. Sesi XIV: Travel Procedure. Barang-barang apa saja yang tidak boleh kami bawa, bagaimana prosedur ketika di bandara, dll dijelaskan dalam sesi ini. Intinya bawa 1 tas di kabin, dan 1 koper di bagasi. Tas di kabin tidak boleh berisi benda tajam, cairan lebih dari 100 ml, obat-obatan, dan makanan. Bagasi tidak boleh lebih dari 20 kg.
            Travel Procedure berakhir saatnya latihan talent show kembali! Melanjutkan latihan sebelumnya, usaha keras agar menjadi penampilan yang terbaik dalam 20 menit kami lakukan. Kakak-kakak talent show yang dengan sabar melatih kami, melatih tarian, musik, choir, maupun acting. Dan ini latihan terakhir sebelum besok geladih resik, kami selesai latihan jam 5 pagi. Ow!

            --
            --
            --
            Hari 5
            -
            -
            Tidur jam 5, bangun hari ini jam 10! Saatnya kembali ke sesi dan DK. DK IV: What Am I Feeling Now? DK yang terakhir sebelum peserta AFS pulang. Seperti biasa, kami diberi satu lembar kertas besar, lalu menggambarkan bagaimana perasaan selama orientasi. Setelah semua selesai menggambar, tiap kelompok memilih tempat nyaman untuk diskusi bersama kakak group leader (GL). Lalu satu- satu mempresentasikan gambar, dan saatnya menentukan perasaan yang sama lalu kami menulisnya  di satu lembar kertas kelompok. Perasaan yang sama kurang lebih ngantuk, pengin buru-buru ke USA, excited, dan campur aduk.
            Sesi usai, saatnya Letter to Myself. Agak terharu juga. Surat ini kita tulis sendiri, dan kita akan baca satu tahun kemudian. Kira- kira kita berubah cara pandang atau tidak. 30 menit menulis surat, dan lanjut ke agenda berikutnya. Newsletter. Newsletter yaitu sebuah buku, yang di dalamnya berisi beberapa berita, atau pengalaman, atau resep yag di tulis peserta dalam satu kelompok dan masing-masing mempunyai tugas seperti editing, design, dll. Satu buku bisa diterbitkan dalam 1 bulan, setengah tahun, atau bahkan sekali satu tahun. Tujuan dari newsletter ini agar kita keep in touch, atau sekadar berbagi pengalaman dan cerita dalam satu tahun. Kelompok bisa berdasarkan daerah/ statenya di Amerika, atau satu kelompok besar AFS Eropa, atau bisa satu angkatan. Bisa ketikan computer, atau tulisan tangan dan ditambah manik atau pernik penghias halaman.
            Waktunya Gladi Resik! Dari jam 4 sore sampai malam. Here we go! Harus serius dan tidak boleh mengecewakan. Geladi resik kali ini tidak sampai dini hari karena besok kita harus bangun dan berangkat ke lokasi farewell.
            --
            --
            --
            Hari 6
            -
            -
            Selasa, 3 Agustus 2010. Hari yang ditunggu-tunggu! Seelah sarapan, ke lapangan tennis untuk foto angkatan. Lalu persiapan barang farewell, dan naik bus, berangkat!! Western Lunch, kami diajari bagaimana masakan orang barat, dan table manner. Jadi, dari makanan pembuka sampai penutup, kita pakai alat makan dari yang paling ujung jauh dari piring, sampai yang paling dekat dengan piring. Menarik! Tapi repot juga pkai tangan kiri dan mengalihkanya ke tangan kanan karena kita biasa pakai tangan kanan. Cara ini hanya kita pakai kalau dalam acara formal saja. Kalau makan biasa, hanya pakai garpu, atau garpu dan pisau. Kemana sendoknya? Haha..Kalau makan soup, baru pakai sendok.
            Makan cukup, kita melanjutkan ke Ismail Hall, tempat farewell party diadakan. Datang, lalu kakak-kakak meneriaki,” 10 menit sholat, dan 10 menit ganti baju, 10 menit makan, lalu Geladih Resik. Cepat!” Kualahan juga di tempa yang sempit diisi 125 anak makan,ganti baju, dll dalam waktu bersamaan. Geladih Resik dua kali. Dan waktu menunjukkan sebentar lagi acara di mulai. Deg-degan ! Siap!
            Acara dimulai dengan presenter bilingual, lalu sambutan direktur, Kak Ridwan, lalu penampilan returnee yang baru pulang kurang lebih dua minggu yang lalu, lalu penampilan peserta AFS/YES 2010-2011 !!!
            Dengan pembukaan musik seriosa, dan tarian bunga mekar, dan musik mengalun indah. Ada gitar, seruling, angklung, drum, pionika, biola.Amazing! Dimulai dari lagu gambang suling, suwe ora jamu, lalu lagu dari ABThree. Semua penari dan choir menikmati indahnya alunan musik. Babak 1: Satu Raja dan dua orang selir masuk menceritakan empat anak yang sedang bermain.  Bambang, Patokaan, Lindur, dan Icha.
empat anak yang sedang bermain
Si Lindur punya cita-cita sebgai presiden dan menginspirasikan mereka semua. Tapi pada akhirnya si Lindur malah yang tidak berhsil, sedangkaan Bambang sebagai presiden tanah lapang alias pemain sepak bola,Patokaan sebagai presiden peternakaan ayam dan si Icha sebagai presiden dangdut alias penyanyi dangdut. Dengan beberapa lagu modern seperti lagu ayang-ayangku yang diubah menjadi ayam-ayamku, lagu Ayam den Lapeh, Bento yang diubah menjadi Bambang, beberapa lagu dangdut seperti Kopi Dangdut, Penasaran, dll.

Para pemain musik yang mengalunkan alunan cantik
 Lalu diakhiri dengan semua peserta berkumpul menjadi satu, menyanyikan Seribu Langkah, Teman, dan Rame-Rame. Sambutan tepuk tangan penonton senantiasa menggema aula ini.
            Setelah penampilan, kami dipanggil perbaris untuk penyamatan tanda garuda dan merah putih. Mengharukan! Dengan suasana haru, orangtua/wali bangga menyematkan tanda tersebut ke anaknya diiringi musik Tanah Air yang begitu menyentuh. Hampir selruh peserta menangis terharu karenanya. Sebelum itu, Nalom memberikan sambutan dengan bahasa Indonesia, dan Xena dengan bahasa Inggris.
Kakak-kakak talent yang kreatif dan setia membimbing kami
Penyematan yang begitu mengharukan
            Acara penyematan selesai, maka usai juga acara farewell party malam ini. Waktunya peserta AFS pulang, dan peserta YES bertemu orangtua/wali dalam waktu 15 menit. Lalu peserta YES yang masih menggunakan kostum farewell  kembali ke bus dan menuju wisma Handayani untuk esok LOC atau Language Orientation Camp yang jelas lebih banyak waktu untuk tidur dan istirahat dari pada sebelum farewell.

--
            --
            --

Language Orientation Camp (LOC) YES Program 2010-2011
            -

            Hari  7
            -
            -
            Rabu, 4 Agustus 2010. Istirahat cukup setelah semalaman menikmati penampilan sendiri di farewell party, saatnya LOC!
            Hari ini diawali dengan Visi dan Misi Program YES “Bridging Understanding”. Jadi, YES merupakan program yang diadakan khususnya Negara muslim untuk menjalin hubungan dan menciptakan perdamaian dengan cara pertukaran pelajar Negara muslim ke Amerika Serikat. YES yang merupakan singkatan Youth Exchange and Study  ini dibiayai oleh US Departement of State.
            Agenda selanjutnya, YES Rules and Regulations. Seperti di orientasi sebelumnya, agenda ini meliputi beberapa peraturan termasuk Three Golden Rules. Setelah itu, Ice Breaking Activities ( Gate Calling Game) yaitu permainan dengan beberapa gate dan instruksi dari pengisi sesi, seperti orang yang memakai sepatu putih ke gate 34G, dll.
            Game usai, Introduction to LOC/ Basic English 1. Perkenalan dasar mengenai nama, umur, alamat, dan sekolah perlu diasah lagi untuk pronounciation yang lebih matang. Lalu Making Stories Based On Pictures. Mengkhayal dan berimaginasi bagaimana gambar yang ada diceritakan. Gamba pertama pesta kebun, gambar kedua keramaian pantai. Dan menakjubkan! Begitu kreatif kami membuat alur cerita dalam kelompok. Beberapa games yang mengasyikkan kami habiskan waktu di LOC ini. Tidak ada sesi yang mengantukkan, hanya ada game dan beberapa penjelasan yang terangkum jelas.
            --
            --
            --
            Hari 8
            -
            -
            Focus Group Discussion, memilih tema yang ada dalam group, lalu mendiskusikannya. Seputar gempa bumi, pemilihan presiden, gossip terkini, Anang-Syahrini, Ramadhan di Amerika, Kota Asal, dll. Seru dan sekali-kali ada tawa di dalam group. Setelah selesai, Continuing stories. Melanjutkan cerita. Satu cerita dibacakan dan tiap anak harus melanjutkan cerita sebelumnya. Dan group kami selalu diakhiri dengan magic dan kejadian yang tak terduga. Namanya saja melanjutkan cerita dari orang yang berbeda tentunya imaginasinya berbeda pula dalam menyelesaikan cerita.
Hampir semuanya gae, dan game yang seru, Amazing Race. Berpasangan dan kami mencari pos-pos yang ada. Pos pertama tebak kata, Pos kedua menghafal 10 karakter teman, pos ketiga menebak dari kakak talent, dan pos terakhir merangkum cerita dengan bahasa inggris.
             Pada akhir game, ada beberapa pemenang yang mendapatkan hadiah. Lumayan, hadiah buku untuk tiap anak dalam pasangan. Setelah usai, Interviewing People. Masuk berkelompok, dan tiap anak diberi kesempatan untuk mewancarai seseorang tentunya dengan bahasa Inggris, dan orang tersebut tidak pernah kami temui saat orientasi. Break banyak kami gunakan untuk menandatangani, coret-coret atau sekadar mengisi kolom di uku program teman-teman kami. Usai agenda, istirahat lebih awal karena esok ke Embassy!
            --
            --
            --
            Hari 9
            -
            -

Jum’at, 6 Agustus 2010. Hari ini saatnya ke Embassy. Perjalanan dari Wisma Handayani ke Embassy memakan waktu lama. Maka dari itu, sepanjang perjalanan kami iseng-iseng menyanyi, karaoke, atau bahkan mengubah lirik Indonesia ke Inggris.Seru dan penuh tawa.
Saat Kak Ridwan di tengah kami
berfoto bersama di US Embassy
            Tiba di US Embassy, cek security, di lapangan basket kami diberi bendera merah putih dan bendera USA. Makan snack dan bercakap-cakap dengan orang-orang Embassy yang sebagian mereka dari Amerika Serikat. Setelah itu ada pidato sambutan dari Kak Ridwan, dan Embassy. Foto-foto, bernyanyi, yell, dll di taman.
            Usai itu, kembali ke wisma, makan Hoka Bento, dan sholat Jum’at. Sore, Slep Test lagi. Slep Test sudah kami laukan 3 kali. Awal tes nasional, pembuatan visa, dan LOC kali ini. Maksud dari Slep test ini membandingkan sejauh mana perkembangan bahasa inggris kami. Setelah Slep test, waktunya Penalty Presentation. Hukuman ini jatuh pada Chapter Bandung yang selama LOC berlangsung pernah kepergok tidak memakai bahasa inggris pada saat perpisahan dengan Kak Dimas.
            Chapter Bandung presentasi tentang sejarah Bandung, makanan khas, dan beberapa musik dan permainan dari Bandung. Setelah penalty, Tavel Procedure lagi untuk menegaskan barang yang dilarang dibawa.
            --
            --
            --
            Hari 10 (END)
            -
            -
saat terakhir di bandara
            Hari terakhir untuk orientasi. Pagi-pagi koper dan segala sesuatu siap. Pembagian materai yang isinya berkas-berkas penting termasuk paspor, tiket, dll. Berangkat ke Bandara Soekarno Hatta, dan bertemu orang tua ntuk terakhir kali sebelum berangkat. Chek In jam 15.30 dan saatnya berlari dari ujung ke ujung dan menimbang koper, dan GOOD BYE!

2 komentar:

  1. halo kak, saya doni dari chapter semarang
    saya juga berhasil lolos YES nasional dan insya Allah tinggal pemberkasan saja
    membaca cerita kakak membuat euphoria saya naik seratus kali, pasti benar - benar pengalaman yang sanget menyenangkan. tahun ini peserta YES dari Indonesia (yg menjadi kandidat utama) hanya 67 anak.semoga saja ada penambahan kuota

    oh iya kak, dulu saat jamannya kakak ada yg tidak jadi berangkat padahal sudah lolos nasional? thx b4 :D

    BalasHapus
  2. Halo Kak, senang bisa baca pengalaman kakak selama Orientasi sebelum keberangkatan.
    Jujur menambah rasa bagaimana excited nya saya ditengah-tengah hari akhir yang berat dan menggalaukan.
    Terimakasih kak.

    Ralat Info : Setelah bbrp bulan dr pengunguman, akhirnya, kuota u/ tahun ini (kandidat utama) bertambah menjadi 70 siswa u/ program YES.

    BalasHapus