Sabtu, 28 Agustus 2010

22 Jam Perjalanan Menuju Paman Sam

Waktu menunjukkkan pukul 18.30 waktunya untuk melayang di udara! Dengan seragam kaos kuning YES, para peserta telah duduk di kursinya. Penerbangan Lufthansa 779 telah siap. Kali ini penerbangan kami ditemani Cristin, LC dari Indiana, dan James. Hanya satu jam, kami sampai di Singapore untuk transit. Hanya beberapa menit kami transit karena pesawat transit hanya untuk dibersihkan, dan siap dipakai dalam waktu kurang lebih 20 jam.
Pesawat Lufthansa yang mengangkut peserta YES ke Jerman
Di bandara Singapore kami hanya duduk dan menunggu. Beberapa dari kami ada yang ke rest room ataupun hanya membeli segelas minuman.
di bandara Singapore untuk transit
Setelah beberapa menit, siap untuk penerbangan selanjutnya! Di pesawat Lufthansa 779 terdengar silih berganti instruksi bahasa Inggris, German, Indonesia, dan China. Fasilitas yang disediakan berupa audio musik dengan headset per kursi dan satu monitor kecil di koridor antar kursi-kursi penumpang.
Aktivitas yang dilakukan hanya mendengarkan musik Para pramugari mondar-mandir menawarkan minuman. Makanan yang disajikan ada steak, ayam goreng dan makanan ala Barat. Jadi, kegiatannya hanya makan-tidur-musik selama 20 jam di pesawat.
frankfurt Airport, Germany
Setelah 20 jam lamanya, tibalah di Frankfurt, Germany . Dari tempat kami keluar pesawat sangat jauh dari gate pesawat yang akan kami naiki di penerbangan ke Dulles, USA. Dari gate satu ke gate yang lain kami meewati beberapa escalator, menaiki kereta, bus, dan akhirnya sampai di tempat menunggu penerbangan. Penerbangan kali ini United Airline. Menunggu dari jam 7 pagi, kami diperbolehkan untuk keliling bandara sekedar ke restroom, cari sarapan, atau mencari pernak-pernik khas Jerman.
United Airline, Penerbangan dari Frankfurt ke Dulles, Washington DC
Pukul 11.00 waktu Jerman, kami berkumpul sesuai dengan group, dan seorang dari kami menjadi Group Leader (GL). Cara ini agar efektif, kami ada 101, dua teman kami tidak bisa ikut karena masalah dengan visa dengan alasan nama MUHAMMAD. Benar-benar menecewakan mendengar alasan itu. Karena jumlah yang banyak, maka kami harus dibagi menjadi beberapa group. Setelah pengecekkan yang cukup rumit, kami duduk di kursi penumpang kembali dan siap menuju ke Washington DC!
Penerbangan United Airline ini cukup membuat kami menggigil kedinginan. Entah karena AC, atau suhu di luar pesawat yang tinggi. Kurang lebih tiga jam di atas pesawat, dan kami mengisi secarik kertas formulir tentang imigrasi ke USA. 
Pemandangan dari atas pesawat
Sampai di Bandara Dulles, Washington DC, kami membuat barisan panjang di imigrasi Bandara Dulles, dan menyerahkan form yang telah kita isi di pesawat. Lalu mengambil koper. Rasa deg-degan mendengar cerita dari para returnee, katanya kopernya diperiksa, ada introgasi aneh, koper tidak sampai di tangan,  dll ternyata tidak terjadi pada kami. Hanya saja satu yang mengecewakan tentag visa itu terjadi.
Mengambil koper  dan berkumpul dengan para volunteer dari DC, termasuk Kak Arlan dari Indonesia. Keluar dari Bandara Dulles, lalu naik bus yang disediakan di YES dan ke sebuah komplek National 4-H Confeence Center, Maryland, USA. Selamat datang di USA!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar