Minggu, 26 Desember 2010

Beda Agama, Beda Hari Besar

                  Enam belas tahun saya menikmati waktu hari raya umat muslim, Idul Fitri, di Indonesia. Hari-hari sebelum dan sesudahnya begitu berkesan. Mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, tapi kalau sudah hari Idul Fitri, semua ikut senang, ikut berkumpul bersama keluarga, hari libur terbesar setahun sekali.
                 Biasanya bulan sebelum Ramadhan tiba, tembok rumah dan pagar dicat ulang, beres-beres isi rumah, ataupun beli alat-alat dapur yang baru. Hari-hari di bulan Ramadhan terasa nikmat. Empat belas tahun saya  nikmati bulan Ramadhan di rumah, dan dua tahun terakhir di pondok. Sudah tradisi keluarga saya berlomba mengkhatamkan Qur'an di bulan yang mulia itu. Dan kalau sudah khatam biasanya spesial menu buat makan malam, seperti sate, bakso bahkan durian.
Beragam menu buka puasa
                                
                  Dua minggu pertama di bulan Ramadhan biasanya diisi dengan hari sekolah atau pesantren kilat. Berangkat ke sekolah pakai baju muslim, dan pelajaran hanya seputar akhlak dan aqidah. Pulang sekolah, nonton TV sambil tiduran atau menyiapkan buka. Iklan-iklan yang menggiurkan, KFC, sirup marjan, kecap ABC, tepung bumbu, segala macam makanan diiklankan yang intinya selamat menunaikan ibadah puasa. Beragam menu buka puasa ibu buat spesial seperti kacang hijau, acar, kolok pisang, tape, roti, dll. Dan yang paling utama nih, tiga korma dan teh manis.Sholat maghrib berjamaah, ngaji, terus bersiap ke mushola. Mushola Nurul Huda, biasanya bapak mengimami. Setelah sholat terawih, tadarus bersama di rumah mengundang ibu-ibu tetangga. Tadarus usai, makan lagi, atau nonton TV. Sahur jam3, setelah itu sholat tahajud dan sejenisnya, kalau akhir bulan, sholat tasbih berjama'ah, setelah itu baca Rotib Al-athos menunggu adzan shubuh.
Shof penuh di awal bulan Ramadhan
                     Kalau di pondok, liburan idul fitri paling ditunggu. Anak-anak sudah menghitung jauh-jauh hari bahkan H-200 pun dihitung.Kalau di pondok, pagi-pagi ngaji bukan setoran hafalan, biasanya setoran untuk dikhatamkan. Terus masuk sekolah seperti biasa, pulang sekolah sholat dhuhur dan tidur siang lebih panjang, kalau rajin, nalaran nadlom atau Qur'an. Terus sekolah diniyah, tahun sebelumnya maknai kitab fiqih atau kitab tentang kisah ulama atau sejenisnya, tapi tahun ini seperti sekolah biasa. Setelah pulang sekolah diniyah, tambahan kosakata, percakapan, lagu atau permainan baru dari kelompok bahasa. Biasanya juga ada lomba untuk menyemangati pengguna bahasa arab atau inggris. Setelah buka puasa, sholat magrhrib, dan ada jajan tambahan, shoalat isya dan terawih, setelah itu maknai kitab yang dibacakan pengasuh. Nikmatnya Ramadhan di pondok.
maknai kitab kuning di pondok
                  Minggu ketiga di bulan Ramadhan, keluarga dari berbagai kota mulai mudik,pulang kampung. Berkumpul bersama keluarga besar, buka puasa dan sholat terawih bersama. Ibu sibuk memilih jajanan kue untuk idul fitri. Jajanan ringan seperti nastar, wafer dipajang di ruang tamu, dilarang dimakan sebelum idul fitri, biasanya saya dan saudara-saudara saya tergoda dan belum sampai lebaran sudah setengah toples. Berburu baju baru, kalau belum lebih dari satu biasanya protes. Dihitung, baju baru hari pertama, baju baru untuk kumpul keluarga, baju baru keliling teman kerja bapak. Lucu kalau diingat. Beli baju baru rombongan sekeluarga ke mall atau pasar pagi, sekalian ngabuburit, tapi tidak pernah sampai waktu buka puasa. Mall atau toko baju penuh diskon, stok baru, dan orang-orang berjubel memenuhi toko.
Mall sesak berjubel pembeli baju baru lebaran
                   Maghrib lebaran, biasanya menunggu pemerintahan menetapkan idul fitri. Terus menakar beras untuk zakat fitrah. Takbiran berkumandang dimana-mana. Indah. Setelah sholat isya, siap berkeliling membagikan beras, dan siap memakan ketupat atau lontong plus gulai buatan ibu. Nyam.
                   Pagi-pagi sebelum subuh, sudah mengantri mandi dan berkaca, memakai baju baru. Ribet kunci sebelum berangkat ke masjid, karena biasanya bapak panitia sholat ied di masjid yang berangkat awal dan pulang akhir, keluarga berangkat dan pulang dari jalur jalan yang berbeda untuk kesunnahan.
menu spesial lebaran
                   Setelah sholat ied, mampir ke rumah mbah, ibu teman dekat bapak dekat masjid. Pulang dari sholat Ied, duduk di ruang tengah dan sungkem ibu-bapak. Setelah itu berkeliling ke rumah tetangga sekitar.
Sarapan pagi, dan mulai berkemas menuju Jatibarang, rumah mbah puteri dan mbah kakung. Acara halal-bihalal dimana-mana, kesempatan yang bagus menjalin silaturahmi. Termasuk acara keluarga besar saya di dukuh payung, semua keturunan dari kakek moyang berkumpul di satu kampung.
berkeliling tetangga
                  
                 
                     Sekarang hari raya umat agama yang lain. Di Amerika yang mayoritas umat kristen merayakan natal. Seperti halnya di Indonesia kalau lebaran datang, kristen, hindu budha, semuanya ikut libur dan mudik. Begitupun disini. Satu bulan sebelum natal, hari thanksgiving, dimana keluarga berkumpul, makan spesial menu,turkey, sejenis burung unta kalau di Indonesia. Di hari thanksgiving juga ada blackfriday, dimana barang-barang diskon habis-habisan. Mulai dari hari Thanksgiving, rumah-rumah mulai dihiasi lampu-lampu, hiasan santa klaus, salju, pohon natal, dll. Acara di TV juga tentang liburan natal, iklan-iklan pun berkaitan tentang santa  klaus dan hadiah yang akan diberikan di hari natal. Film yang ditayangkan di TV show, atau di bioskop juga tentang liburan natal. Lagu-lagu yang diputar di Mall, store, bahkan radio juga tentang natal. Konser paduan suara di sekolah atau di gereja seputar natal.
Mall menyambut natal
                    Setiap store, toko, atau mall dipenuhi hiasan natal yang identik dengan warna hijau, merah, emas, pohon natal,ornamen, dan santa klaus. Para orangtua menyiapkan hadiah-hadiah untuk anaknya. Memasang lampu-lampu seperti tujuh belasan di halaman depan rumah, mendirikan pohon natal di ruang tamu, membungkus kado dan menaruhnya di bawah pohon natal.
Pohon natal dan hadiah
                    Natal menurut orang kristen merupakan perayaan hari lahir Jesus Christ. Santa Claus yang hidup di kutub utara dan terbang di malam natal bersama rusa terbang membagikan hadiah kepada seluruh anak sejagad lewat cerobong asap, hanya sebuah dongeng anak agar anak-anak senang menyambut datangnya natal.
santa claus hanya sebuah dongeng anak
Hadiah-hadiah di bawah pohon natal biasanya hadiah yang cukup mahal dan anak-anak dambakan. Kehangatan keluarga dan teman-teman, adalah inti kebersamaan natal. Pagi-pagi ketika anak-anak bangun tidur langsung menuju ruang tamu, membuka kado yang sebelumnya berada di bawah pohon natal, dan bagi anak kecil di ceritakan kalau kado itu dari santa claus. Tiap keluarga punya tradisi sendiri. Ada menu sarapan, makan siang atau malam yang spesial di hari natal, tergantung tradisi. Kehangatan sebuah keluarga besar atau kecil, begitu terasa.
saling bertukar hadiah
                      Pesta-pesta tukar hadiah, atau sekedar makan malam bersama teman-teman dekat. Kalau lebaran di Indonesia kurang lebih dua minggu libur, di sini pelajar juga libur dua minggu merayakan natal.
                    
                           Artikel ini bukan untuk membandingkan kepercayaan, tapi hanya untuk menyadari kalau perbedaan dan hidup toleransi itu indah jika kita bisa memahaminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar